Orang yang berpuasa dituntut untuk mengendalikan lisannya dari ucapan yang tidak dibenarkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.
Nilai pendidikan puasa bukan hanya secara jasmaniah dalam arti orang tidak makan dan minum, tapi puasa itu mendidik ke arah peningkatan kualitas iman.
Yang Allah Swt inginkan dari kita adalah memiliki iman yang berkualitas, bukan agar kita menjadi haus dan lapar, karenanya salah satu ukuran keberhasilan puasa adlh bisakah kita mengendalikan lisan dari ucapan yang tidak benar.
Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ.
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan beramal dengannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan bahwa dia meninggalkan makanan dan minumannya"
- HR. Ahmad, Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah -
Tuesday, 9 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment